Breaking News: Kapolri Ucapkan “Terima Kasih, Komjen Dofiri” dalam Pelepasan Purnatugas Mantan Wakapolri
Momen Simbolik Pelepasan Purnatugas Komjen (Purn) Ahmad Dofiri
bukanberita.com – Acara berlangsung khidmat di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, pada Selasa, 19 Agustus 2025. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, memimpin langsung upacara pelepasan purnatugas mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Ahmad Dofiri.
Acara juga dihadiri seluruh pejabat utama Mabes Polri (PJU), Kapolda dari berbagai daerah, serta ribuan personel Polri — menandakan penghormatan tinggi kepada pengabdian beliau.
Apresiasi dan Sentuhan Personal dari Kapolri kepada Komjen Dofiri
1. “Terima Kasih, Pak Dofiri” — Bukan Sekadar Seremonial
Kapolri secara tulus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komjen Dofiri, menegaskan bahwa beliau dikenal sebagai sosok yang mementingkan kepentingan organisasi daripada pribadi—nilai tinggi yang menjadi teladan bagi setiap anggota Polri.
2. Sosok Teladan dan Idola Kapolri
Listyo menyatakan tidak hanya mengapresiasi secara formal, tetapi juga secara personal mengidolakan Dofiri. Banyak tugas berat yang sukses dituntaskan berkat bantuan beliau—yang membuat tugas Kapolri terasa lebih ringan.
3. “Bhayangkara Sejati” yang Tidak Hilang Setelah Pensiun
Kapolri yakin bahwa meskipun Dofiri telah memasuki masa pensiun, jiwa dan semangat Bhayangkara akan tetap hidup di dirinya. Posisi dan jabatan boleh berubah, tapi pengabdian dan dedikasi abadi tetap melekat.
Tradisi Polri dan Makna Lintas Generasi dalam Upacara Purnatugas
1. Tradisi Penghormatan terhadap Pengabdian
Pelepasan purnatugas sebagai tradisi Polri merupakan momen sakral untuk menghormati tokoh yang telah mendedikasikan hidupnya bagi institusi. Ini bukan formalitas kosong—tapi ekspresi penghormatan atas dedikasi panjang.
2. Kehadiran PJU dan Kapolda—Simbol Kesatuan dan Kekompakan
Kehadiran pimpinan Polri dari berbagai tingkat memperkuat pesan bahwa pengabdian seorang anggota dirayakan oleh seluruh institusi, tidak hanya unit atau jabatan tertentu.
3. Teladan Kepemimpinan: Mengutamakan Institusi, Bukan Ego
Nilai yang ditekankan Kapolri—prioritas kepada organisasi di atas pribadi—bisa menjadi motivasi generasi muda polisi untuk mengembangkan budaya profesionalisme dan jiwa korps yang tinggi.
Penutup
Kesimpulan: Penghormatan Penuh terhadap Komjen Dofiri
Pelepasan purnatugas Komjen Ahmad Dofiri bukan hanya acara formal, tapi momen emosional penuh makna. Kapolri Listyo Sigit Prabowo secara tulus menyampaikan “terima kasih” atas pengabdian luar biasa yang menjadikan tugasnya lebih ringan dan institusi lebih solid.
Harapan untuk Semangat Pengabdian yang Kontinu
Semoga semangat Komjen Dofiri—yang mengutamakan organisasi, profesional, dan berdedikasi tinggi—terus diwariskan ke generasi Polri selanjutnya. Meskipun beliau telah purna tugas, pengabdian tetap berlanjut dalam kehidupan institusional dan nasional yang lebih luas.