Prabowo Peluk Anak Gibran, Jan Ethes & La Lembah Manah, di Sela Upacara HUT Ke‑80 RI

Momen Manis yang Menyentuh: Prabowo Peluk Jan Ethes & La Lembah Manah

bukanberita.com – Presiden Prabowo Subianto mencuri hati banyak orang lewat momen hangat saat memimpin upacara Detik‑detik Proklamasi HUT ke‑80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Di sela acara, ia tak menahan rasa sayangnya dan memeluk anak-anak Wakil Presiden, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah. Momen ini diabadikan melalui foto-foto resmi yang dibagikan oleh Sekretariat Presiden.

Prabowo memeluk Jan Ethes dengan hangat, lalu beralih memberikan pelukan dan ciuman lembut di kepala La Lembah Manah. Gibran beserta istrinya Selvi Ananda menyaksikan dengan senyum bangga dan penuh rasa kasih terhadap kedua anaknya. Kehangatan ini bukan hanya menangkap kebijakan kenegaraan, tapi juga sisi kemanusiaan kepala negara.

Penampilan Prabowo sendiri dalam prosesi kenegaraan penuh khidmat itu turut menjadi simbol kekuatan simbolis: mengenakan beskap Melayu dengan songket di pinggang, beliau menjadi wajah figur modern yang tetap merangkul kehangatan kekeluargaan dalam tatanan kenegaraan.

Siaga Kekeluargaan di Tengah Protokol Kenegaraan

Momen singkat itu menjadi pengingat kuat bahwa di balik seremonial penuh adat dan protokol, ada ruang untuk spontanitas kekeluargaan. Dalam keramaian tamu dignitaris dan suasana formal, Prabowo menampilkan sisi hangatnya, menghubungkan generasi penerus bangsa lewat pelukan sederhana bersama cucu Gibran.

Interaksi itu memperlihatkan keseimbangan antara tugas sebagai kepala negara dan kesetiaan pada nilai kekeluargaan. Simbol kecil seperti ini mengomunikasikan bahwa kepemimpinan juga merawat kelekatan personal — dan membangun kedekatan dengan warga lewat refleksi kemanusiaan.

Tiga Aspek Publik & Media Tentang Momen Ini

  1. Sorotan media nasional
    Video dan foto pelukan hangat ini segera jadi unggahan viral di media seperti Antara dan Detik, yang menggambarkan sisi manusia Presiden sekaligus memperkuat citra negara yang dekat dengan rakyat.

  2. Commentary sosial media
    Di berbagai platform, masyarakat memberi reaksi positif: rasa gemas, hangat, bahkan mendoakan bahwa momen hangat itu menjadi simbol saling menyayangi generasi muda bangsa.

  3. Langkah politik dan budaya
    Momen informal ini melengkapi huruf kenegaraan yang sering dilihat kaku. Kehadiran simbol-fisik secara humanis menjembatani antara kewajiban negara dan nilai kekeluargaan, yang secara visual ‑ dan emosional ‑ menyentuh.

Penutup Reflektif

Prabowo peluk Jan Ethes dan La Lembah Manah bukan sekadar gesture, tapi narasi: di tengah seremonial, ada ruang untuk cinta dan kehangatan. Momen sederhana ini menyampaikan pesan bahwa bangsa hebat mulai dari tempat paling kecil—rumah, keluarga, cinta hati.

Ringkasnya

  • Presiden Prabowo memimpin upacara Detik-Proklamasi HUT ke‑80 RI dan menyempatkan diri memeluk Jan Ethes & La Lembah Manah di sela acara.

  • Pelukan dan ciuman lembut mengundang sensasi hangat—simbol bahwa figur negara bisa tetap lembut dan bersahaja.

  • Momen ini memberi sentuhan kemanusiaan dan menjembatani protokol resmi dengan pesan personal cinta generasi penerus.