JPMorgan Kerek Rekomendasi Astra (ASII), Sahamnya Langsung Melesat 10 %

bukanberita.com – Jakarta, 19 Agustus 2025 – JPMorgan mengejutkan pasar dengan memperbaiki rekomendasinya terhadap saham Astra International (ASII) dari underweight menjadi netral. Langsung saja, saham yang sempat terpuruk ini melejit sekitar 10 % dalam waktu singkat — sebuah reaksi keras dari investor. Yuk kita bahas lebih dalam alasan perubahan raksasa keuangan itu, prediksi selanjutnya, dan bagaimana strategi bermain investor sekarang.

Kenapa JPMorgan Ubah Rekomendasi Jadi Netral?

  1. Sudah All News Terasem
    Menurut riset tim JP Morgan, sebagian besar kabar negatif seputar ASII—mulai dari ancaman penetrasi mobil listrik asing hingga isu penjualan menurun—sudah tercermin di harga. Karenanya, risiko-potensi terkira dianggap lebih seimbang di level saat ini.

  2. Target Harga Realistis di Rp 4.000–5.000
    JP Morgan memperkirakan di kisaran itu harga wajar sekarang berada. Hal ini didorong oleh penjualan mobil membeli momentum—termasuk model hybrid dan BEV—yang mulai menyalip memori pasar.

  3. Rebound Harga Akhirnya Terlihat
    Saham ASII yang sempat menyentuh titik rendah kini mulai rebound. Dalam 5 hari terakhir tercatat kenaikan sekitar 5 %, mendekati support di level 4.510. Analyst optimis tren bisa lanjut asalkan momentum pasar cenderung positif.

Reaksi Pasar: Saham ASII Melonjak 10 %—Apa Artinya?

Begitu rekomendasi baru diumumkan, harga ASII langsung melonjak sekitar 10 % dalam satu atau dua sesi perdagangan. Ini menunjukkan investor merespon sinyal positif—bahwa perusahaan sedang masuk jalur netral yang lebih stabil dan prospektif. Walau belum eksplisit diulas, kenaikan itu konsisten dengan sentimen terhadap blue chip kuat di IHSG.

Investor asing yang sempat melepas saham dalam jumlah besar pun terlihat mulai mengoleksi kembali saham ini, meski belum ada angka resmi. Momentum ini bisa jadi tanda awal rebound lebih luas seiring rencana inovasi ASII di mobil hibrida dan ekspansi bisnis Astra Biz Center di IKN.

Risiko & Strategi Berinvestasi Pasca Rekomendasi

Risiko yang masih membayangi:

  • Penetrasi kuat BEV dan HEV asing seperti BYD bisa memangkas pangsa pasar ASII hingga 8 % dalam dua tahun ke depan.

  • Laba bersih turun signifikan (sekitar 15–16 % YoY), plus penjualan kendaraan roda empat dan motor yang menyusut hingga dua digit.

Strategi investor:

  • JP Morgan menyarankan pendekatan trading buy dengan target jangka pendek Rp 5.000–5.075 dan jangka panjang Rp 5.875.

  • Konsisten memantau rilis data otomotif, kebijakan fiskal, dan rencana pemerintah dalam mendukung ekosistem kendaraan ramah lingkungan.

Penutup

Intinya Tentang Rekomendasi dan Lonjakan ASII

  • JPMorgan revides rekomendasi jadi netral, memicu reli harga saham Astra hingga 10 %.

  • Catalysts: optimisme pasar terhadap mobil hybrid/EV dan berita negatif yang sudah terakomodasi.

  • Namun risiko teknikal dan persaingan tetap mengintai.

Bagaimana Investor Seharusnya Bersikap?

Investor jangka pendek bisa memanfaatkan momentum untuk profit, tapi yang lebih bijak adalah tetap memperhatikan fundamental dan trennya ke depan. Selalu pantau laporan penjualan mobil, suku bunga, dan perkembangan EV. Harga ASII bisa berlanjut naik, tapi hanya jika kinerja bisnis stabil dan adaptasi industri terjaga.